16.11.09 1 komentar
Installasi Wiereless Lan

  • Pengertian Wlan

Wireless Lan adalah suatu koneksi antar perangkat dengan perangkat lainnya tanpa menggunakan kabel. Wireless Lan adalah suatu jaringan komputer yang saling terhubung tanpa kabel yaitu sinyal radio atau gelombang cahaya. Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan menerima data tanpa adanya membutuhan kabel untuk saling menghubungkan. Akibatnya pengguna mempunyai fleksibilitas yang tinggi dan tidak tergantung pada suatu tempat atau lokasi. Dizaman era globalisasi ini sudah banyak tempat - tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi yang biasa disebut dengan hotspot. Dengan hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (hotspot) terdekat.

Kelebihan dari WLAN :
1. Mobilitas Tinggi
2. Kemudahan dan kecepatan instalasi
3. Menurunkan biaya kepemilikan
4. Fleksibel
5. Scalable
Kekurangan dari WLAN :
1. Delay yang besar
2. Biaya peralatan mahal
3. Adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul, dan banyak sumber
interferensi
5. Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum
6. Keamanan / kerahasiaan data kurang terjamin


Berikut merupakan langkah – lankah proses installasi WLan:

  1. Apabila komputer anda belum mempunyai WLan card, maka pasang WLancard (onboard) di slot PCI komputer anda. Setelah proses pemasangan selesai hidupkan komputer anda kemudian masukkan Driver WLan dan lakukan proses installasi. Pilih Install / Remove Drivers & Utility, untuk menginstall WLan, kemudian proses installasi berjalan. Klik next untuk melanjutkan proses installasi

  1. Setelah itu klik finish untuk mengakhiri proses installasi




Membuat Router dengan IPcop

15.11.09 1 komentar
IPcop

IPcop merupakan salah satu sistem operasi yang digunakan untuk pembuatan router. Sebelum menginstall IPcop diperlukan dua Lancard.


Berikut merupakan cara menginstall IPcop

  1. Sebelum menginstall IPcop atur BIOS terlebih dahulu, kemudian masukkan CD IPcop ke DVD atau CD drive. Kemudian akan mucul tampilan seperti di bawah ini. Ada peringatan yang mengatakan bahwa “semua partisi yang ada akan dihapus”. Tekan Enter untuk memulai proses installasi IPcop…


  1. Setelah menekan Enter maka IPcop akan memulai proses installasi atau biasa yang disebut loading…


  1. Pilih bahasa yang akan digunakan kemudian kemudian tekan enter…


  1. Pada bagian ini tekan Enter untuk melanjutkan proses installasi


  1. Setelah itu pilih salah satu media yang akan digunakan, karena dari settingan awal kita sudah memilih lewat CDROM sebaiknya pilih media CDROM kemudian tekan enter, misalkan kita melakukan installasi melalui jaringan maka pilih media HTTP/FTP


  1. Setelah itu akan muncul pemberitahuan bahwa IPcop akan melakukan partisi dan installasi pada hardisk secara otomatis. Tekan enter untuk melanjutkan proses installasi…


  1. Proses partisi pada hardisk…


  1. Disini ada menu restore backup konfigurasi sistem, pilih salah satu media jika kita mempunyainya, apabila kita tidak mempunyainya maka pilih skip kemudian tekan enter untuk melanjutkan proses installasi…


  1. Disini ada konfigurasi jaringan untuk kartu jaringan GREEN, pilih probe supaya IPcop secara otomatis mencari kartu jaringan atau pilih select jika kita sudah tahu tipe dan merek kartu jaringan yang sudah terpasang pada komputer…


  1. Gambar IPcop telah menemukan kartu jaringan, tekan enter untuk melanjutkan proses Istallasi…


  1. Setelah itu masukkan IP yang digunakan, yaitu IP yang digunakan untuk Gateway dan masukkan juga Subnet Masknya. Setelah itu tekan enter untuk melanjutkannya…


  1. Ada pemberitahuan bahwa IPcop telah berhasil terinstall, biasanya CD IPcop akan keluar secara otomatis pada tahap ini, keluarkan CD IPcop yang sudah dipakai untuk menginstall, kemudian tekan enter…


  1. Pilih keyboard yang akan kita gunakan. Misalkan US, maka kita pilih US dan tekan enter untuk melanjutkan…


  1. Pilih Zona waktu dimana kita saat ini berada. Apabila di Indonesia, maka pilih Indonesia, kemudian tekan enter untuk melanjutkannya…


  1. Kemudian isikan hostname IPcopnya, lalu tekan enter…


  1. Setelah itu isikan domain yang akan kita guakan, lalu tekan enter…


  1. Setelah itu ada menu konfigurasi ISDN. Pilih enable jika diperlukan dan pilih disable apabila kita tidak memerlukan, kemudian tekan enter untuk melanjutkan…


  1. Setelah itu pilih menu “netwok configuration type” kemudian tekan enter


  1. Pilih GREEN + RED untuk mendeteksi tipe kartu jaringan yang digunakan untuk interface RED, kemudian tekan enter…


  1. Setelah itu muncul kembali halaman menu konfigurasi jaringan, sekarang pilih Driver and card assignments, tekan enter untuk melanjutkan…


  1. Pilih OK untuk merubah setting interface Red…


  1. Pengalamatan kartu jaringan yang kedua akan digunakan untuk interface RED tekan enter untuk melanjutkan…


  1. Pada tampilan berikut, kartu jaringan telah berhasi dipisahkan untuk kepentingan masing – masing. Tekan enter untuk melanjutkan…


  1. Setelah itu pilih “Address settings” untuk memberi IP address pada interface RED, tekan enter untuk melanjutkan…


  1. Pilih interface yang akan di konfigurasi. Karena pada proses installasi sebelumnya kita sudah mensetting interface GREEN, maka pada bagian ini kita setting interface RED. Tekan enter untuk melanjutkan…


  1. Masukkan IP address untuk interface RED,IP address yang dimasukan adalah IP yang diperoleh dari ISP yang digunakan pilih static apabila ISP memberikan layanan DHCP, pilih DHCP . Apabila ISP memberikan layanan DHCP, tetapi kali ini pilih static dan masukan IP dan yang diperoleh…


  1. Setelah itu muncul tampilan seperti dibawah ini. Pada proses sebelumnya kita sudah mengisikan IP serta subnet mask interface RED. Tekan enter pada “Done” untuk melanjutkan…


  1. Setelah itu pilih “DNS and Gateway settings”. Tekan enter untuk melanjutkan…


  1. Masukkan DNS yang diperoleh dari ISP dan gateawaynya atau IP dari interface RED, tekan enter untuk melanjutkan…


  1. Setelah itu pilih “DHCP server configuration” agar client bias mendapat IP address sesuai yang kita inginkan (manual). Jika kita ingin Client bisa mendapat IP secara otomatis maka pilih done…


  1. Muncul lagi halaman konfigurasi DHCP server pilih enable kalau diperlukan dan jangan dipilih jika tidak dibutuhkan lalu takan tab sampai pada pilihan Ok dan tekan enter…

  1. Isi Password root yang digunakan untuk masuk dan menjalankan IPcop setelah terinstall (berbasis text). Tekan enter untuk melanjutkan…


  1. Setelah itu masukkan password yang digunakan untuk login ke web administrator sebagai admin melalui browser. Tekan enter untuk melanjutkan…


  1. Masukkan password yang digunakan pada saat backup. Tekan enter untuk melanjutkan…


  1. Proses Installasi selesai, tekan enter untuk merestart komputer…



Penggunaan IPcop

  1. Setelah komputer merestart, maka akan muncul pilihan kernel IPcop seperti dibawah ini. Pilih IPcop lalu tekan enter…


  1. Login pada IPcop dengan root, kemudian isikan passwordnya…



  1. Ketik “ifconfig eth0” dan tekan enter kemudian ketikan juga “ifconfig eth1” (untuk melihat pengalamatan IP address pada ke-2 kartu jaringan kita )…


  1. Setelah itu lakukan ping pada kedua kartu jaringan kita…




Setting IP pada Client

  1. Client Static

    1. klik start menu > control panel > Network and Internet connections > Network Connections
    2. klik kanan pada Local Area Connection dan pilih properties
    3. muncil halaman Local Area Connection properties
    4. pilih internet protocol (TCP/IP) kemudia klik OK


  1. Klik pada radio button “use the following IP address” dan klik pada radio buton “use the following DNS server address”. Kemudian isi IP address dan DNS yang sesuai dengan network yang digunakan oleh router. Khusus untuk gateway adalah IP router atau yang GREEN, setelah itu klik OK…


  1. Setelah itu klik OK untuk keluar kemudian klik close…
  2. Setelah itu untuk mengecek apakah IP kita telah terkoneksi dengan router yaitu dengan membuka “command prompt” lalu ping gateway (IP router) dan ping gateway router (RED). Apabila berhasil maka koneksi client ke router (cclient static) sudah berhasil…






Setting IP pada Client

  1. DHCP
    1. klik start menu > control panel > Network and Internet connections > Network Connections
    2. klik kanan pada Local Area Connection dan pilih properties
    3. muncil halaman Local Area Connection properties
    4. pilih internet protocol (TCP/IP) kemudia klik OK


  1. Pada saat akan mengisi IP klik pada radio button”obtain and IP address automatically” dan pada radio button”obtain the following DNS server address automatically” kemudian klik OK…


  1. Setelah itu klik OK untuk keluar kemudian klik close…
  2. Setelah itu untuk mengecek apakah IP kita telah terkoneksi dengan router yaitu dengan membuka “command prompt” lalu ping gateway (IP router) dan ping gateway router (RED). Apabila berhasil maka koneksi client ke router (cclient static) sudah berhasil…






Login sebagai Admin pada browser dan Setting Proxy

  1. Setelah melakukan ping ke gateway dan berhasil kemudian buka browser dan ketikan link http://192.168.27.1:81 yaitu IP dari router dan gateway yang kita pakai…


  1. Setelah itu akan muncul gambar seperti dibawah ini. Klik “I understand the risks > Add Exception kemudian akan muncul jendela security dan "klik confirm security exception"...




  1. Setelah itu akan muncul web administrator IPcop lalu klik connect. Setelah itu pasa “username” isikan admin, kemudian untuk password isikan password yang telah anda buat sebelumnya. Setelah itu klik OK…


  1. Setelah login klik “seervices” kemudian pilih “proxy”…


  1. Setelah itu beri tanda centang di radio button pada “enable on green dan transparent on green” isikan form chace size setengah dari hardisk yang digunakan router. Kemudian klik “repair chace” lalu klik “save” untuk menyimpan…