Installasi Linux openSUSE 11.0 (Text Mode)

29.11.08 2 komentar
Laporan Installasi Linux openSUSE 11.0 Dengan (text Mode)
Disusun Oleh :
Teguh Setiawan
Guru Pembimbing :
Nomiyasari


1. Masukkan DVD yang di dalamnya ada program Linux Open Suse 11.0, kemudian atur BIOSnya. sesudah mengatur BIOS tekan F10 lalu tekan enter atau 'Y'. Setelah komputer me restart tekan tombol pada keyboard ketika ada tulisan (boot cd). Setelah muncul tampilan installasi openSUSE, tekan F3 kemudian atur dengan menggunakan text mode. Lalu pilih installation


2. Maka akan ada gambar seperti di bawah ini… pertanda bahwa installasi masih di proses

3. Setelah itu kita akan memilih bahasa, saya anjurkan kita memilih bahasa English (US). Setelah itu tekan tombol Alt+A untuk menyetujui pernyataan tersebut. Lalu tekan Alt+N untuk melanjutkan…

4. Maka dengan otomatis akan menginstall System Probing seperti gambar dibawah ini…

5. Disini kita akan memilih 3 pernyataan, kita akan memilih New Installation karena kita baru sekali ini menginstall Linux openSUSE. Tekan Alt+I untuk memilih New Installation dan tekan Alt+N untuk melanjutkan…

6. Disini kita akan memmilih zona waktu. Pada pilihan Clock and Time Zone kita pilih Asia, dan pada pilihan Time Zone kita pilih Jakarta. Setelah itu kita tekan Alt+N untuk melanjutkan…

7. Disini kita akan memilih tampilan untuk linux, karena kita akan menginstall dengan berbasis text, maka saya anjurkan untuk memilih Minimal Server Selection (Text Mode). Dengan menekan tombol Alt+O, kemudian Alt+I. Untuk melanjutkan proses Installasi tekan Alt+N…

8. Setelah itu kita akan memilih Create Partition Setup dengan menekan tombol Alt+C

9. Pilih Custom Partitioning dengan menggunakan tombol Alt+C kemudian Next dengan menggunakan tombol Alt+N

10. Setelah itu Create dengan menggunakan Extended Partition (Alt+E) lalu (Alt+O) untuk melanjutkannya

11. Setelah itu ketik +1GB sebelumnya tekan Alt+d. Lalu tekan (Alt+O) untuk melanjutkan Installasi

12. Setelah itu kita create lagi dengan menggunakan partisi swap. Tekan (Alt+s) lalu pilih swap, lalu tekan Alt+d dan ketik +1GB untuk memory. Lalu tekan (Alt+O) untuk melanjutkan

13. Setelah itu kita create lagi dengan menggunakan partisi root (/). Tekan (Alt+M) lalu pilih root (/), lalu (Alt+d) dan kemudian tulis +5GB. Lalu tekan (Alt+O) untuk melanjutkan

14. Yang terakhir kita create dengan menggunakan partisi home. Tekan (Alt+M) lalu pilih (/home). Lalu tekan (Alt+O) untuk melanjutkan

15. Setelah semua partisi dibuat, maka kita akan melanjutkan dengan menekan tombol (Alt+t)

16. Setelah itu tekan (Alt+N) untuk melanjutkan

17. Setelah itu kita kan mengisi user name pada isian dibawah ini dan mengisi password untuk admins yang mau mengoperasikan komputer. Ada pilihan Automatic Login untuk admin atau pengguna yang ingin masuk mengoperasikan computer dengan atau tanpa password… kemudian pilih Next untuk melanjutkan (Alt+N)

18. Setelah itu kita akan mengisi password root user seperti moderator atau operator utama yang mengoperasikan computer tersebut… lalu tekan (Alt+N) untuk melanjutkan

19. Setelah itu kita pilih Install (Alt+I)

20. Setelah itu proses installasipun berjalan

21. Setelah semuanya selesai dilakukan maka akan muncul gambar seperti dibawah ini. Pertanda bahwa installasi telah selesai dilaksanakan dan linuxpun siap dijalankan atau dioperasikan


Installasi Linux openSUSE 11.0 (Vesa Mode)

14.11.08 0 komentar
1. Masukkan DVD yang di dalamnya ada program Linux Open Suse 11.0, kemudian atur BIOSnya. sesudah mengatur BIOS tekan F10 lalu tekan enter atau 'Y'. Setelah komputer me restart tekan tombol pada keyboard ketika ada tulisan (boot cd). maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini...

2. Setelah itu tekan F3 dan pilih (VESA). Kemudian enter (INSTALLATION) setelah itu ada gambar di bawah ini...



3. Setelah gambar-gambar diatas, kemudian pilih (pilihan I Agree to the license terms) dan kemudian klik next...

4. Setelah itu pilih (New Installation)lalu klik (Next)...

5. Kemudian pada pilihan (Region) pilih ASIA dan pada pilihan (Time Zone) pilih kota jAKARTA, kemudian klik next...

6. Kemudian pilih (GNOME) lalu klik next...

7. Setelah itu klik (create partition setup...) kemudian pilih custom partition lalu klik next...



8. Setelah itu maka ada tampilan seperti ini...

9. Kemudian pilih (create) lalu pilih (extended partition)

10. Kemudian tuliskan +1GB untuk memory lalu klik ok

11. Kemudian Create lagi dengan menggunakan format swap dan ketik lagi +1GB di tempat yang sama, kemudian klik ok

12. Kemudian Create lagi dengan menggunakan format Ext3 dan pilih root (/) pada mount point. Kemudian ketik +5GB Di tempat yang tadi, kemudian klik ok

13. Setelah itu create lagi dengan menggunakan root home (/home) pada pilihan mount point kemudian klik ok. kemudian klik next, dan next lagi

14. Kemudian isilah user name serta password seperti contoh pada gambar di bawah ini, pada pilihan automatic login, bisa dipilih ataupun tidak. lalu klik next

15. Setelah kita akan mengisi password for root user, lalu klik next

16. Kemudian akan ada tampilan seperti di bawah ini. pilih install

17. Maka proses installasipun dimulai





17. Setelah proses installai selesai, maka proses installasi linux open susepun (operating system) telah selesai dilakukan. dan kita masuk pada linux open suse 11.0

Partisi 8 MB

10.11.08 0 komentar
 Sisa itu diperlukan untuk membuat back up MBR bila memang diperlukan. Jika menggunakan partition magic bisa dihabiskan tanpa tersisa.
 8 Mb unpartitioned space saat install windows, memang harus seperti itu. Windows akan menyisakan 8 Mb untuk keperluan system dan ini tidak dapat di alokasikan ke logical drive yang kita buat / yang sudah ada.

karena 8mb sisa partisi tersebut akan selalu ada setiap kali kita format hardisk dengan format NTFS akan tetapi jika kita format dengan FAT32 atau FAT maka 8mb tersebut akan hilang, karena format NTFS memberikan cluster yang lebih kecil terhadap hardisk dibandngkan dengan FAT ataupun FAT32 sehingga selalu meninggalkan 8 mb unpartitions space.



jika kamu menanyakan menggangu apa tidaknya 8mb pada posisi mb tersebut maka ada dua jawaban, iya dan tidak.
iya jika 8mb tersebut berada pada awal partisi sebagai contoh spt ini :

unpartitioned space 8mb (unknown)
C: NTFS [SYSTEM] 39998mb
D:NTFS [DATA] 74665mb


maka akan banyak terjadi kemungkinan PC kamu gak bakalan mau booting, itu terjadi karena MBR (mater boot record) yang rusak karena telah memformatnya dengan berbagai format ex: ext1, ext2. ext3 yang digunakan sebagai format dalam linux satu satunya jalan untuk memperbaiki kesalahan spt ini menurut pengalamanku adalah dengan menghapus semua partisi dan membaginya kembali serta melakukan format dari awal.

dan akan tidak terjadi masalah jika 8mb unpartitioned space tersebut berada dibelakang patisi yang telah kamu buat.

untuk mengetahui apakah hardisk masih bagus apa tidaknya, tergantung perawatan yang dilakukan kamu, tapi gak ada salahnya untuk mengecek apakah terjadi badsector di hardisk kamu melalui : run>>cmd>> ketik chkdsk C: untuk mengecek hardisk pada partisi C: dan chkdsk D: untuk mengecek hardisk pada partisi D: cth:

C:\Documents and Settings\billing>chkdsk C:
The type of the file system is NTFS.

WARNING! F parameter not specified.
Running CHKDSK in read-only mode.

CHKDSK is verifying files (stage 1 of 3)...
File verification completed.
CHKDSK is verifying indexes (stage 2 of 3)...
Deleting index entry 15.gif in index $I30 of file 9621.
Index verification completed.

Errors found. CHKDSK cannot continue in read-only mode.

nah dari contoh diatas kita dapat mengetahui jika terjadi kesalahan pada system windows kita. dan untuk lebih jelasnya bisa kita ketikan kembali dengan menambahkan akhiran -f untuk mengoreksi eror tersebut ( chkdsk -f C: )
kemudian tambahkan akhiran -r untuk membetulkannya. setelah itu restart komputer kamu, tunggu reaksinya setelah melewati booting sebelum masuk sistem operasi. semoga membantu





MENGAPA JIKA KITA MENG-CREATE HARDISK,
CREATE/ANGKA YANG KITA BUAT BERBEDA DENGAN HASIL YANG SUDAH DI PROSES




Saat partisi sebesar 15000 mb, ternyata hasilnya tertulis 14998/ 14999 mb ,dan saat partisi 10000 mb , yang tertulis 10001 mb
Sedangkan saat partisi 5000 mb yang tertulis adalah 4999 mb
Mengapa hal itu bias terjadi ?

Karena kapasitas data itu di hitung dalan satuan byte,kilo byte, mega byte dan giga byte,tera byte. Perhitungan berbasis”2” alias biner (yaitu 0 dan 1). Biasanya konversi 1km= 1000m(10 pangkat 3), tetapi konversi 1 mb=1024 (2 pangkat 10), alias berlebih angkanya 24.

Jadi kalau kita tulis 15000mb, jadinya berapa GB itu( dibagi 1024)..

MENGAPA SAAT MEMPARTISI 1000 MB HASILNYA 1001 MB ?
1 GB = 1024, pada saat kita mempartisi hardisk sebesar 10000 mb, munculnya 10001,
Pada saat 10240, pasti akan terpotong untuk system.